Lestari, Novianti (2024) Perlindungan Hukum Atas Kerugian Investor Terhadap Investasi Menggunakan Sistem Robot Trading. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Novianti Lestari_205200006.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
Bab isi_Novianti Lestari_205200006.pdf Restricted to Repository staff only Download (17MB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Novianti Lestari_205200006.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Lampiran_Novianti Lestari_205200006.pdf Restricted to Repository staff only Download (685kB) |
Abstract
Pesatnya perkembangan teknologi memunculkan inovasi baru bernama robot trading. Robot Trading yang merupakan adalah sistem yang dirancang untuk mengotomatisasi transaksi saham sehingga membebaskan manusia dari tantangan pemantauan pasar saham serta berfungsi sebagai alat bantu para pedagang (expert adviser). Dalam konteks pasar saham, perdagangan robot biasanya dikaitkan dengan sekuritas yang menawarkan fitur seperti pemesanan otomatis atau akses pasar langsung dan robot algoritmik. Fitur-fitur tersebut berfungsi untuk mencatat transaksi dan melaporkan aktivitas keuangan. Saat ini, robot trading diatur melalui Peraturan BAPPETI Nomor 12 Tahun 2022, namun peraturan tersebut belum memberikan rincian spesifik mengenai penggunaan robot trading. Hal ini lah yang kemudian disalahgunakan oleh sejumlah oknum yang menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus guna mengkaji data yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan belum adanya peraturan khusus yang mengatur penggunaan robot trading dan hanya berpatokan pada peraturan tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, khususnya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 yang mengubah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Peraturan terkait robot trading baru muncul setelah adanya kasus-kasus penting sehingga mendorong BAPPEBTI menerbitkan Peraturan Nomor 12 Tahun 2022 yang fokus pada penyelenggaraan Jasa Konsultasi Informasi Berbasis Teknologi, khususnya Expert Advisor. Belum adanya perlindungan hukum yang konkrit yang memadai bagi investor menimbulkan ketidakpastian yang mencari keadilan dan transparansi Oleh karena itu, diperlukan suatu terobosan hukum baru agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Robot Trading, Pengaturan Robot Trading, Perlindungan Hukum. |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 28 Oct 2024 07:33 |
Last Modified: | 28 Oct 2024 07:33 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45093 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |