Natalia, Sandra (2024) Perlindungan Hukum Pencantuman Nama Pihak Ketiga Sebagai Kontak Darurat Pada Transaksi Fintech Peer-to-Peer Lending di Indonesia. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Sandra Natalia_205200016.pdf Download (187kB) |
![]() |
Text
Bab isi_Sandra Natalia_205200016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Sandra Natalia_205200016.pdf Restricted to Repository staff only Download (386kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Sandra Natalia_205200016.pdf Restricted to Repository staff only Download (931kB) |
Abstract
Kehadiran fintech peer-to-peer lending di Indonesia bagaikan angin segar bagi perkembangan dan pertumbuhan perekonomian. Fintech peer-to-peer lending merupakan suatu aplikasi perantara yang mempertemukan pihak yang mendanai dengan penerima dana tanpa harus melakukan kontak atau bertemu secara langsung. Fintech peer-to-peer lending menawarkan alternatif pembiayaan bagi UMKM di Indonesia yang masih belum terjangkau oleh lembaga pembiayaan, namun sangat membutuhkan fasilitas pembiayaan untuk mendukung operasional kegiatan usaha. Fintech peer-to-peer lending di Indonesia tidak luput dari berbagai macam problematika. Pencantuman kontak darurat secara sepihak tanpa adanya persetujuan terlebih dahulu dari pihak ketiga sangat merugikan dan membahayakan data perseorangan pihak yang bersangkutan. Pihak ketiga yang dijadikan sebagai kontak darurat bahkan dituntut untuk bertanggung jawab atas wanprestasi yang dilakukan oleh debitur. Pada kenyataannya, pihak ketiga yang dijadikan kontak darurat secara sepihak tidak memiliki hubungan hukum dengan debitur dan kreditur. Skripsi ini bertujuan untuk melihat lebih jauh mengenai perlindungan hukum serta apakah pihak ketiga sebagai kontak darurat dapat dimintai pertanggungjawaban oleh fintech peer-to-peer lending terkait. Metode normatif yang didukung dengan wawancara dengan akademisi sekaligus praktisi yang ahli di bidangnya merupakan metode penelitian yang digunakan dalam menunjang terpenuhnya data-data untuk penelitian ini. Skripsi ini menggunakan beberapa teori sebagai pisau analisis dan juga hasil wawancara dengan akademisi sekaligus praktisi yang berguna untuk mempertajam hasil analisis. Perlunya suatu bentuk persetujuan yang diisi oleh pihak ketiga sebagai kontak darurat dalam fintech peer-to-peer lending merupakan suatu penerapan yang sangat krusial bagi perlindungan dan juga pertanggungjawaban apabila terjadinya kasus wanprestasi debitur di kemudian hari.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Christine S.T. Kansil, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Kontak Darurat, Data Pribadi, Fintech Peer-to-Peer Lending |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 29 Oct 2024 02:36 |
Last Modified: | 29 Oct 2024 02:36 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45114 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |