Shecar, Viana (2024) Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Atas Beredarnya Tas-Tas Branded Tanpa Dokumen Resmi di Batam. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Viana Shecar_205190237.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab isi_Viana Shecar_205190237.pdf Restricted to Repository staff only Download (20MB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Viana Shecar_205190237.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Lampiran_Viana Shecar_205190237.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pelaku usaha harus menghindari kebiasaan buruk membeli dan menjual barang branded secara melawan hukum tanpa dokumen yang diperlukan demi memenuhi permintaan pasar dan memaksimalkan keuntungan. Fenomena black market inibanyak terjadi di Kota Batam. Asal muasal permasalahan ini diketahui Bea Cukai Batam ketika menemukan banyak tas branded yang diperuntukkan bagi penyelundupan atau pemasukan ilegal. Hal ini perlu disikapi secara serius karena tidak hanya menunjukkan bahwa kegiatan impor di Indonesia tidak diawasi dengan baik, dan merupakan ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian hukum normatif, penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai bangunan sistem norma. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yang mana mengungkapkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum yang menjadi objek penelitian, demikian juga hukum dalam pelaksanaannya di dalam masyarakat yang berkenaan dengan objek penelitian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum terhadap konsumen atas beredarnya tas-tas branded yang tidak disertai dokumen resmi di Batam dan upaya Pemerintah atau pengawasan guna meminimalisir beredarnya tas-tas branded yang tidak disertai dengan dokumen resmi. Hasil penelitian ini adalah sebagaimana diatur dalam UUPK, konsumen mempunyai beberapa hak mendasar, yaitu hak atas informasi yang benar mengenai produk atau jasa yang digunakannya. Oleh karena itu, konsumen harus dilindungi jika hak-haknya dilanggar oleh pelaku usaha, dan konsumen dapat mengajukan tindakan hukum terhadap pelaku usaha sebesar dengan kerugiannya. Pengawasan terhadap aktivitas black market di Batam terus memberikan beberapa tantangan bagi Pemerintah. Alasannya, Bea Cukai Batam belum mampu menghentikan operasi black market yang terjadi saat ini karena luasnya daratan dan lautan Indonesia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Andryawan S.H., M.H |
Uncontrolled Keywords: | Barang Branded, Pengawasan, Perlindungan Hukum |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 06:25 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 06:25 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45128 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |