Tjajaindra, Phinawati (2024) Implikasi Hak Waris Anak Yang Dilahirkan Dari Perkawinan Beda Agama di Provinsi Bali. Masters thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Phinawati Tjajaindra_217221031.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab isi_Phinawati Tjajaindra_217221031.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Phinawati Tjajaindra_217221031.pdf Restricted to Repository staff only Download (360kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Phinawati Tjajaindra_217221031.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Keberagaman agama yang dianut masyarakat Indonesia, membuat pasangan di Indonesia kemungkinan terjadinya perkawinan beda agama. Perkawinan beda agama menjadi permasalahan dan menimbulkan pertentangan dari berbagai pihak. Namun, untuk memastikan bahwa perkawinan beda agama tidak merugikan status anak dan hak waris, maka perkawinan beda agama harus di registrasi di Kantor Catatan Sipil dan wajib dicarikan keputusan pengadilan sehingga perkawinan beda agama dapat dilegalkan. Dalam konteks ini, peneliti mengkaji bagaimana status dan kedudukan anak yang dilahirkan dalam perkawinan beda agama di Provinsi Bali dan bagaimana hak waris anak hasil perkawinan beda agama dalam sudut pandang hukum perdata dan hukum adat yang terjadi di Provinsi Bali. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis mengenai hak waris anak yang dilahirkan dari perkawinan beda agama menurut Hukum Adat Bali dan KUHPerdata. Dalam penelitian ini, peneliti memilih metode penelitian deskriptif analitis dan pendekatannya bersifat hukum empiris, yaitu penelitian yang menggunakan teknik wawancara secara subjektif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perkawinan beda agama sah dan anak hasil perkawinan beda agama yang dicatat dalam Catatan Sipil adalah anak kandung yang sah. Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan tulisan ini adalah, pertama, anak hasil perkawinan beda agama yang dicatatkan pada kantor catatan sipil adalah anak yang sah secara hukum; Kedua, anak kandung yang lahir dari perkawinan beda agama yang dicatatkan di kantor catatan sipil berhak menjadi ahli waris yang sah dan berhak mewarisi harta orang tuanya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Dr Benny Djaja, S.H., M.M., M. Hum.,MKn. |
Uncontrolled Keywords: | Implikasi, Hak Waris Anak, Perkawinan Beda Agama |
Subjects: | Tesis Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 25 Nov 2024 03:08 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 03:08 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45226 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |