Marlianti, Selly (2024) Perlindungan Hukum Bagi Penjual Atas Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Yang Di Ubah Oleh Notaris Bersama Pembeli Tanpa Sepengetahuan Penjual: Studi Kasus Dalam Putusan Nomor: 688/PDT.BTH/2022/PN.JKT.SEL. Masters thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Selly Marlianti_217221035.pdf Download (442kB) |
![]() |
Text
Bab isi_Selly Marlianti_217221035.pdf Restricted to Repository staff only Download (773kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Selly Marlianti_217221035.pdf Restricted to Repository staff only Download (77kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Selly Marlianti_217221035.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Permasalahan kasus berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor: 688/Pdt.Bth/2022/PN.Jkt.Sel, yang melibatkan kisruh jual beli ruko di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, antara Harijanto Latifah, dan Tri Rahadian Sapta Pamarta, menghasilkan gugatan perdata yang diajukan oleh Tri Rahadian terhadap Harijanto. Rumusan masalah yang dikaji adalah bagaimana perlindungan hukum bagi pihak penjual atas Akta PengikatanPerjanjian Jual Beli (PPJB) yang di ubah oleh Notaris tanpa sepengetahuannya dan bagaimana akibat hukum bagi Notaris yang mengubah Akta pengikatan perjanjian jual beli (PPJB) atas permintaan pihak pembeli tanpa sepengetahuan pihak penjual. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normative dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual. Hasil penelitian adalah perlindungan hukum terhadap pihak penjual atas tindakan hukum yang dilakukan oleh Notaris sebagaimana dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan gugatan tersebut, menyatakan Tri Rahardian sebagai pemilik sah tanah dan bangunan ruko. FAkta hukum dan bukti, termasuk Akta PPJB Nomor 2 tanggal 9 Februari 2007, diabaikan oleh majelis hakim, karena PPJB yang diubah tanpa sepengetahuan penjual, hal ini menciptakan kompleksitas hukum dan menimbulkan isu perlindungan hukum bagi pihak penjual. Notaris yang melakukan perubahan Akta Pengikatan Perjanjian Jual Beli (PPJB) atas permintaan pembeli tanpa sepengetahuan penjual, tindakan Notaris dapat melibatkan sanksi etis, administratif, dan implikasi pidana, termasuk pemalsuan Akta autentik. Pihak penjual memiliki hak untuk mengajukan gugatan terhadap Notaris, termasuk tuntutan ganti rugi, pencabutan keabsahan Akta, dan gugatan perdata.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Prof. Mella Ismelina Farma Rahayu, S.H., M.H |
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Penjual, PPJB, Notaris |
Subjects: | Tesis Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 26 Nov 2024 01:12 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 01:12 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45240 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |