Hariawan, Toni (2024) Studi eksperimen karakteristik aerodinamika variasi model uji AF100 subsonic wind tunnel (TM - 1382). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
|
Text
515200029_TONI_Cover.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
515200029_TONI_Pengesahan.pdf Download (373kB) | Preview |
|
|
Text
515200029_TONI_Daftar Isi.pdf Download (149kB) | Preview |
|
![]() |
Text
515200029_TONI_Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (150kB) |
|
![]() |
Text
515200029_TONI_Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (505kB) |
|
![]() |
Text
515200029_TONI_Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (659kB) |
|
![]() |
Text
515200029_TONI_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
![]() |
Text
515200029_TONI_Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (158kB) |
|
|
Text
515200029_TONI_Daftar Pustaka.pdf Download (115kB) | Preview |
Abstract
Aerodinamika merupakan salah satu bidang keilmuan yang mendapat banyak perhatian mengenai riset dan pengembangan. Penelitian dan pengembangan dilakukan untuk menghasilkan produk transportasi yang aerodinamis dengan memperhatikan prinsip-prinsip aerodinamika untuk mengurangi hambatan udara dan meningkatkan efisiensi aliran udara yang berhadapan langsung. Terowongan angin merupakan salah satu metode pengujian aerodinamika secara eksperimental untuk menguji dan menganalisis fenomena aerodinamika pada suatu model uji. Terowongan angin mengedepankan keakuratan data, kontrol aliran udara, dan validasi empiris dengan metode numerik terhadap fenomena aliran udara. Biaya pengembangan dan manufaktur model uji menjadi salah satu kendala dalam eksperimental aerodinamika, karena memerlukan teknologi yang rumit dengan biaya produksi yang tinggi. Pada penelitian ini, dilakukan percobaan eksperimental menggunakan subsonic wind tunnel AF100 pada model uji standart cylinder model dengan tingkat kekasaran permukaan sebesar 2,472 μm, NACA 0012 300 mm dengan tingkat kekasaran permukaan 14,75 μm, dan NACA 2412 152 mm x 300 mm dengan tingkat kekasaran permukaan 15,213 μm. Airfoil NACA dimanufaktur menggunakan 3D printer dengan material PLA+. 3D printer dipilih sebagai metode prototyping karena memiliki hasil yang baik dan biaya yang murah dibandingkan dengan metode manufaktur lainnya. Berdasarkan percobaan eksperimental yang telah dilakukan, terlihat fenomena turbulensi pada model uji standart cylinder model. Intensitas turbulensi semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kecepatan aliran fluida yang masuk dan melewati model uji. Pada airfoil NACA 0012 dan NACA 2412 dengan sudut serang 12° pada kecepatan 9 m/s dan 15 m/s merupakan variasi sudut serang dan kecepatan yang paling baik. Hal ini, dapat terlihat pada profil aliran fluida yang jelas, dimana pemecahan aliran terpusat pada bawah benda uji sehingga dapat meningkatkan gaya angkat dan menurunkan gaya hambat. Selain itu, variasi ini juga menghasilkan vortex yang merata sehingga intensitas turbulensi menjadi sangat rendah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 03 Jan 2025 08:25 |
Last Modified: | 03 Jan 2025 13:44 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45355 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |