Wahyudi, Ari (2024) Efektivitas Penerapan Indonesia National Single Window Dalam Pencegahan Gratifikasi Terkait Perijinan Perdagangan Luar Negeri (Persetujuan Impor Besi Baja, Baja Paduan Dan Produk Turunannya). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Ari Wahyudi_207221018.pdf Download (233kB) |
![]() |
Text
Bab isi_Ari Wahyudi_207221018.pdf Restricted to Repository staff only Download (764kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Ari Wahyudi_207221018.pdf Restricted to Repository staff only Download (135kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Ari Wahyudi_207221018.pdf Restricted to Repository staff only Download (943kB) |
Abstract
World Economic Forum menyebutkan masalah utama yang dapat menghambat kesuksesan bisnis di suatu negara adalah inefisiensi birokrasi dan tingkat korupsi. Perijinan perdagangan luar negeri di Indonesia masih belum efisien dari segi birokrasi, serta sering kali terjadi gratifikasi yang merupakan salah satu bentuk korupsi. Untuk mencegah dan mengurangi tindak korupsi ini, diterapkan sistem Indonesia National Single Window (INSW) yang akan mendorong keterbukaan dan akuntabilitas. Disamping penerapan sistem INSW dibutuhkan penanggulangan dari segi hukum. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan Indonesia National Single Window dalam perizinan perdagangan luar negeri mengenai impor besi baja, dan untuk mengetahui penanggulangan tindak pidana gratifikasi dalam penerapan INSW. Dengan mengkaji literatur yang relevan, penelitian ini menggunakan metodologi penelitian hukum normatif. Ada tiga aspek pendekatan yang diterapkan yakni pendekatan kasus (case approach), pendekatan historis (historical approach), dan pendekatan statute (statute approach). Sumber data utama penelitian ini berasal dari literatur hukum, yang terkategori sebagai bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Dalam konteks analisis bahan hukum, penelitian ini mengadopsi teknik deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan INSW masih belum sempurna 100% sehingga memerlukan pantauan lebih dari pihak terkait. Penyelundupan impor pun masih terjadi akibat kurangnya pengawasan bahkan tidak ada dan belum menerapkan Sistem INSW. Oleh karena itu, disarankan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk mengakselerasi implementasi INSW secara menyeluruh di seluruh pelabuhan dan bandara di Indonesia, termasuk di pelabuhan-pelabuhan kecil yang meskipun memiliki volume lalu lintas ekspor dan impor yang relatif kecil.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Prof. Dr. Gunardi Lie S.H. M.H |
Uncontrolled Keywords: | Indonesia National Single Window (INSW); Gratifikasi; Perijinan Perdagangan Luar Negeri; Penanggulangan tindak pidana |
Subjects: | Tesis Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 20 Feb 2025 01:54 |
Last Modified: | 20 Feb 2025 01:54 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45965 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |