Tanggungjawab Pidana Atas Kelalaian Yang Menyebabkan Kematian Dengan Pen Gun (Studi Kasus: Putusan Nomor 2191/ PID.B/2010/PN.JKT.BAR)/ oleh Risman

RISMAN, RISMAN (2014) Tanggungjawab Pidana Atas Kelalaian Yang Menyebabkan Kematian Dengan Pen Gun (Studi Kasus: Putusan Nomor 2191/ PID.B/2010/PN.JKT.BAR)/ oleh Risman. Skripsi thesis, Universitas Tarumanegara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Perkembangan zaman pada saat ini mengalami kemajuan pertumbuhan yang sangat pesat, tidak hanya di dunia teknik industri dan perdagangan tetapi juga dalam dunia hukum. Perkembangan zaman diikuti juga oleh perkembangan tingkat kejahatan dimana perkembangan tingkat kejahatan turut dipengaruhi senjata api. Maraknya tindak kriminal sekarang ini membuat masyarakat semakin khawatir. Hampir selalu pelaku tindak kriminal tersebut menggunakan senjata api dalam melakukan tindak pidana. Sebaliknya kemampuan aparat keamanan untuk melindungi dan memberikan rasa aman kepada masyarakat masih jauh dari memuaskan, akibatnya masyarakat semakin ingin memiliki senjata api untuk melindungi diri dari kejahatan senjata api. Hal ini tentu membuat peredaran senjata api di Indonesia semakin besar dan sulit dikendalikan. Di samping itu, perkembangan industri dan teknologi membuat senjata api semakin modern dengan bentuk-bentuk unik semisal Pen Gun. Pen Gun adalah senjata api berbentuk pulpen yang dapat menembak jarak dekat. Namun tidak semua orang tahu tentang senjata api modern khususnya Pen Gun, ditambah kurangnya sosialiasi dari aparat Kepolisian Republik Indonesia tentang senjata api modern menambah panjang daftar kematian akibat senjata api baik karena kejahatan maupun kelalaian. Adanya kasus kematian orang lain karena kelalaian atas senjata api sebagaimana dalam Putusan Nomor 2191/Pid.B/2010/PN.Jkt.Bar dimana Terdakwa sama sekali tidak tahu bahwa pulpen yang ditemukannya adalah Pen Gun sehingga mengakibatkan kematian korban. Permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah, mengapa Hakim tidak mempertimbangkan faktor ketidaktahuan pelaku terhadap pistol ballpen (Pen Gun) sebagai dasar pemaaf. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif dan dilengkapi dengan wawancara. Berdasarkan data dan analisis terhadap permasalahan maka pertimbangan Hakim dalam memutus kasus ini kurang jeli dan kurang tepat. Terdakwa melakukan kelalaian yang tidak pernah dibayangkan akibatnya disebabkan kesesatan hukum. Hakim tidak mempertimbangkan restorative justice dan upaya mediasi Terdakwa dengan keluarga korban. Seharusnya Hakim cukup menjatuhkan masa percobaan. Tujuan pemidanaan adalah memberikan efek jera pada masyarakat namun bagaimana masyarakat bisa jera jika tidak tahu sama sekali tentang senjata api modern dan masih kurangnya sosialisasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pertanggungjawaban Pidana, Kelalaian yang Menyebabkan Kematian.
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Pascasarjana
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 20 Jul 2018 09:47
Last Modified: 20 Jul 2018 09:47
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/4617

Actions (login required)

View Item View Item