Max, Alessandro Christian (2024) Konflik Israel Dan Palestina Ditinjau Dari Konvensi Jenewa Dan Konvensi Genosida. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Alessandro Christian Max_205200255.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab isi_Alessandro Christian Max_205200255_Skripsi 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (19MB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Alessandro Christian Max_205200255_Skripsi 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (564kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Alessandro Christian Max_205200255_Skripsi 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade dan melibatkan berbagai pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik ini dari perspektif Konvensi Jenewa dan Konvensi Genosida. Konvensi Jenewa, yang diadopsi pada tahun 1949, menetapkan perlindungan bagi penduduk sipil dan kombatan dalam situasi konflik bersenjata. Konvensi Genosida, yang diadopsi pada tahun 1948, mengkriminalisasi tindakan genosida yang dilakukan dengan niat untuk menghancurkan secara keseluruhan atau sebagian suatu kelompok nasional, etnis, ras, atau agama. Dalam konteks konflik Israel-Palestina, penelitian ini menelaah berbagai insiden yang dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan menurut Konvensi Jenewa, serta mengevaluasi apakah tindakan tertentu dapat diklasifikasikan sebagai genosida menurut Konvensi Genosida. Studi ini menemukan bahwa beberapa tindakan yang dilakukan oleh kedua belah pihak, khususnya selama operasi militer seperti Operation Cast Lead (2008-2009), melibatkan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional. Meskipun terdapat bukti yang menunjukkan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia, pengkategorian tindakan tersebut sebagai genosida memerlukan pembuktian niat khusus untuk menghancurkan suatu kelompok, yang masih menjadi perdebatan. Penelitian ini juga mengkaji mekanisme penegakan hukum internasional, termasuk peran Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dan kemungkinan pembentukan pengadilan ad hoc untuk mengadili pelanggaran tersebut. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah perlunya reformasi dalam sistem internasional untuk memastikan akuntabilitas dan keadilan bagi para korban, serta pentingnya dukungan komunitas internasional dalam mencapai solusi damai yang berkelanjutan untuk konflik Israel-Palestina
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Lewiandy, S.H., LL.M. |
Uncontrolled Keywords: | Konvensi Jenewa, Konvensi Genosida, Operation Cast Lead, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 02 May 2025 02:52 |
Last Modified: | 02 May 2025 02:52 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/46449 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |