Allyssa, Allyssa (2024) Optimalisasi Rehabilitasi Medis Kepada Penyalahguna Narkotika Di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas 1 Jakarta Barat Dan BNN Kota Jakarta Utara Guna Mengatasi Overkapasitas. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Allyssa_205180251.pdf Download (289kB) |
![]() |
Text
Bab isi_Allyssa_205180251.pdf Restricted to Repository staff only Download (507kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Allyssa_205180251.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Allyssa_205180251.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Sistem rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika dilaksanakan di lembaga pemasyarakatan, berdasarkan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menjadi dasar hukum pencegahan dan penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Meskipun pemerintah, melalui Badan Narkotika Nasional (BNN), penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis pengoptimalan dalam rehabilitas, serta melihat seberapa optimal rehabilitas terhadap para penyalahgunaan narkotika yang menyebabkan tidak bisa dilaksanakannya rehabilitasi terhadap pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika. serta untuk memahami dan menganalisis upaya yang dilakukan agar rehabilitasi terhadap pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika dapat dilaksanakan. berupaya keras menanggulangi masalah ini, penyalahgunaan narkotika diperkirakan mencapai 3,8 hingga 4,1 juta orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis sosiologis. Dalam konteks overkapasitas, penelitian menyoroti dampaknya terhadap program rehabilitasi dan menekankan pentingnya pendekatan holistik. Analisis mendalam menunjukkan bahwa keterbatasan akses narapidana terhadap layanan yang memadai dapat menghambat efektivitas program rehabilitasi. Integrasi teori kebijakan hukum pidana, teori prisonisasi, dan teori rehabilitasi menjadi kunci dalam merancang solusi yang holistik dan terarah. Berdasarkan analisis penelitian, dapat disimpulkan bahwa overkapasitas menciptakan tekanan terhadap sumber daya manusia, menghambat program rehabilitasi, dan berpotensi merugikan kesejahteraan narapidana. Pemahaman mendalam terhadap teori kebijakan hukum pidana, termasuk pencegahan, pembalasan, rehabilitasi, efek jera, utilitarianisme, dan keadilan restoratif, menjadi landasan untuk merumuskan kebijakan yang tidak hanya menghukum tetapi juga membimbing narapidana menuju pemulihan dan reintegrasi sosial.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Dr. Ade Adhari S.H., M.H |
Uncontrolled Keywords: | Narkotika, Overkapasitas, Rehabilitasi Medis, Rehabilitasi Sosial. |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 06 May 2025 07:40 |
Last Modified: | 06 May 2025 07:40 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/46580 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |