Perlindungan Hukum terhadap Perempuan Muslim dan Kristen yang Melakukan Perkawinan di Bawah Tangan terhadap Harta Benda Perkawinan Menurut Hukum di Indonesia / oleh Meiliena Putri Gunarso

GUNARSO, MEILIENA PUTRI (2013) Perlindungan Hukum terhadap Perempuan Muslim dan Kristen yang Melakukan Perkawinan di Bawah Tangan terhadap Harta Benda Perkawinan Menurut Hukum di Indonesia / oleh Meiliena Putri Gunarso. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANEGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A)Nama : Meiliena Putri Gunarso (NIM : 205090028)(B)Judul Skripsi: Perlindungan Hukum terhadap Perempuan Muslim dan Kristen yang Melakukan Perkawinan di Bawah Tangan terhadap Harta Benda Perkawinan Menurut Hukum di Indonesia(C)Halaman : x+112+25+2013 (D) Kata Kunci: Perkawinan di Bawah Tangan(E)Isi:Kedudukan manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas adanya saling ketergantungan dengan manusia lainnya dengan hidup berteman atau hidup bersama antara seorang pria dengan seorang wanita. Hidup bersama inilah yang lazimnya disebut perkawinan. Di Indonesia, suatu perkawinan adalah sah menurut agama dan kepercayannya masing-masing serta dilakukan pencatatan terhadap perkawinan tersebut, tetapi berdasarkan kenyataan yang ada ternyata banyak perkawinan secara agama Islam dan Kristen tidak dilakukan pencatatan sehingga perkawinan tersebut memiliki kekuatan hukum bagaimanakah perlindungan hukum terhadap wanita Muslim dan Kristen yang melakukan perkawinan di bawah tangan atas harta benda perkawinan menurut hukum di Indonesia. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yaitu metode penelitian yang menggunakan bahan kepustakaan untuk membahas permasalahan hukum yang ada disertai wawancara dengan para narasumber. Hasil penelitian menyatakan bahwa sahnya suatu pernikahan adalah harus dilakukannya pencatatan agar pernikahan tersebut memiliki kekuatan hukum dan melindungi para pihak yang menikah khususnya perempuan/ wanita. Kesimpulannya adalah bahwa tiada perlindungan perempuan/wanita atas harta benda perkawinan maupun harta pribadinya tanpa adanya pencatatan nikah dan perjanjian perkawinan. Saran yang dapat diberikan dari Penulis adalah bagi perempuan Islam yang melakukan perkawinan di bawah tangan hendaknya dimintakan itsbat nikah dan utnuk perempuan Kristen segera lakukan pencatatan serta membuat perjanjian perkawinan.(F)Acuan: 25 (1986+2012)(G) Pembimbing: Ibu Wahyuni Retnowulandari,S.H.,M.H.(H) Penulis: Meiliena Putri Gunarso

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 23 Jul 2018 07:15
Last Modified: 23 Jul 2018 07:15
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/4699

Actions (login required)

View Item View Item