Analisis pelaksanaan perlindungan terhadap saksi dalam tindak pidana narkotika menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban (studi kasus kawasan pengangsaan Menteng) / oleh Christian H.H.

CHRISTIAN H.H., CHRISTIAN H.H. (2009) Analisis pelaksanaan perlindungan terhadap saksi dalam tindak pidana narkotika menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban (studi kasus kawasan pengangsaan Menteng) / oleh Christian H.H. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A) Nama : CHRISTIAN H.H. (205030169) (B) Judul Skripsi : Analisis Pelaksanaan Perlindungan Terhadap Saksi dalam Tindak Pidana Narkotika Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban.?(Studi Kasus Kawasan Pegangsaan Menteng) (C) Halaman : x + 101 halaman, (D) Kata Kunci : Tindak Pidana Peredaran Gelap Narkoba, pelaksanaan perlindungan saksi (E) Isi : Dalam kenyataan yang terjadi peredaran gelap narkotika di Indonesia sudah sangat memprihatinkan dan bahkan sudah menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup bangsa. Masalah ini semakin berat dirasakan, karena bangsa kita masih menghadapi persoalan yang bersifat multidimensional karena krisis moral yang sangat tidak mudah di atasi. Dalam hal peredaran gelap narkoba, saksi merupakan elemen yang sangat penting dimana keterangan saksi tersebut dapat membongkar perdaran gelap narkoba di suatu wilayah. Dalam hal ini adalah Wilayah Pegangsaan Menteng, Di dalam Undang-Undang No 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, dimana dalam Pasal 2 Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa Undang-Undang ini memberikan perlindungan pada saksi dan korban dalam semua tahap proses peradilan pidana dalam lingkungan peradilan. Pada Pasal 5 Undang-Undang ini juga menyatakan seorang saksi berhak memperoleh perlindungan atas keamanan pribadi, keluarga dan harta bendanya, serta bebas dari ancaman yang berkenaan dengan kesaksian yang akan, sedang atau telah diberikan, ikut serta dalam proses memilih dan menentukan bentuk perlindungan dan dukungan keamanan, dan memberikan keterangan tanpa tekanan, serta hak lainnya. Namun dalam pelaksanaannya masih banyak saksi yang tidak mendapatkan haknya sebagai seorang saksi yaitu memperoleh perlindungan keamanan dari pihak Kepolisian. Mereka kerap mendapatkan ancaman, teror dan intimidasi. Melihat dari ketentuan Undang-Undang No 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban tersebut, maka perlu mendapat kajian dan tinjauan dalam pelaksanaan perlindungan saksi dalam kasus tindak pidana peredaran gelap narkotika, sehingga faktor-faktor yang menyebabkan perlindungan saksi tidak dapat berjalan sesuai dengan undang-undang Nomor 13 tahun 2006 dapat diminimalisir dengan cara merubah sudut pandang pemerintah dan instansi yang terkait yang menilai atau menjalankan suatu kewajiban dengan ?biaya jasa? (F) Acuan : 37 (1985-2009) (G) Pembimbing : Soetan Budi SS, S.H., M.H (H) Penulis : Christian H.H.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 26 Jul 2018 04:17
Last Modified: 26 Jul 2018 04:17
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/5252

Actions (login required)

View Item View Item