SETIAWAN, INDRA (2012) Pemberian Remisi Terhadap Terpidana Korupsi Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan Yang Tidak Sesuai Dengan Peraturan Pelaksanaannya (Contoh Kasus: Terpidana Korupsi Aulia Pohan)/ oleh Indra Setiawan. Skripsi thesis, Universitas Tarumanegara.
Full text not available from this repository.Abstract
Remisi adalah pengurangan masa hukuman yang diberikan kepada narapidana dan anak pidana apabila yang bersangkutan telah berkelakuan baik selama dalam penahanan.Semua narapidana berhaku untuk mendapatkan remisi apabila berkelakuan baik, tidak melihat terhadap jenis kejahatan yang dilakukan olehnya. Korupsi sendiri merupakan salah satu tindak pidana khusus yang memperoleh perhatian besar dari masyarakat, karena korupsi itu sendiri merugikan keuangan negara. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif yang menggunakan pendekatan deskriptif. Peraturan pemberian remisi masih harus dilakukan revisi lagi karena undang-undang remisi sendiri tidak menjelaskan secara khusus mengenai pemberian remisi bagi terpidana koruptor, karena koruptor sendiri tidak bisa dipersamakan dengan tindak pidana biasa yang diatur oleh undang-undang remisi.Undang-undang mengenai remisi sekarang dinilai tidak memberikan efek jera dan pelajaran kepada para narapidana koruptor karena mereka dengan mudahnya mendapatkan pengurangan masa hukuman dan kemudian bisa bebas karena peraturan remisi sendiri yang begitu mudahnya untuk diperoleh setelah menjalani masa tahanan tertentu.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Dasar pertimbangan, remisi, koruptor, Undang- undang No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, peraturan pelaksanaan. |
| Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Puskom untar untar |
| Date Deposited: | 30 Jul 2018 07:43 |
| Last Modified: | 30 Jul 2018 07:43 |
| URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/5377 |
Actions (login required)
 |
View Item |
