Kedudukan hukum (legal standing) wahana lingkungan hidup indonesia (Walhi) dalam menggugat PT Newmont minahasa raya pada kasus pencemaran teluk buyat, sulawesi utara / oleh Antonius Prasetiano

PRASETYIANO, ANTONIUS (2009) Kedudukan hukum (legal standing) wahana lingkungan hidup indonesia (Walhi) dalam menggugat PT Newmont minahasa raya pada kasus pencemaran teluk buyat, sulawesi utara / oleh Antonius Prasetiano. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A) Nama: Antonius Prasetiano (NIM: 205040115) (B) Judul Skripsi: Kedudukan Hukum (Legal Standing) Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Dalam Menggugat PT. Newmont Minahasa Raya Pada Kasus Pencemaran Teluk Buyat, Sulawesi Utara. (C) Halaman: vi + 64 + lampiran , 2009 (D) Kata Kunci: Kedudukan Hukum WALHI. (E) Isi: Kasus pencemaran atau pengrusakan lingkungan yang dilakukan oleh PT. Newmont Minahasa Raya (PT. NMR) di Teluk Buyat. PT. NMR telah melakukan pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup di Teluk Buyat. Akibat aktivitas PT. NMR, dengan melakukan pembuangan limbah tanpa izin dari Menteri Lingkungan Hidup. Permasalahan dalam penulisan ini adalah bagaimana penyelesaian sengketa antara WALHI dengan PT. NMR mengenai kedudukan hukum (legal standing) Wahana Lingkungan Hidup Indonesia pada kasus pencemaran Teluk Buyat, Sulawesi Utara? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian normatif yang ditunjang dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara di lapangan. Hasil analisis dalam penulisan ini diketahui bahwa WALHI sebagai suatu organisasi lingkungan hidup memiliki hak untuk dapat mengatasnamakan lingkungan hidup mengajukan gugatan kepada seseorang atau badan hukum, karena telah memenuhi standar yang diajukan oleh Pasal 38 Ayat (3) UUPLH. Hakim berpendapat bahwa WALHI hanya mampu mendalilkan tentang perizinan kegiatan PT. NMR yang sifatnya administratif dan diluar yang diatur dalam Pasal 38 Ayat (2) UUPLH dan penjelasannya. Penulis berharap sebaiknya WALHI tetap memperhatikan wewenangnya dalam mengajukan gugatan yang mengatasnamakan lingkungan hidup. (F) Acuan: 22 buku (1975-2007) (G) Pembimbing: Bapak Hasni., SH., MH. (H) Penulis: Antonius Prasetiano

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 26 Jul 2018 08:16
Last Modified: 26 Jul 2018 08:16
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/5673

Actions (login required)

View Item View Item