: Analisis Terhadap Hak Seorang Ibu Untuk Turut Merawat Anak Hasil Perkawinan Yang Telah Putus Perceraian Akibat Hak Asuh Dimiliki Oleh Ayahnya (Putusan: Mahkamah Agung Nomor 1008 K/PDT/2008) / oleh Erlisa

ERLISA, ERLISA (2012) : Analisis Terhadap Hak Seorang Ibu Untuk Turut Merawat Anak Hasil Perkawinan Yang Telah Putus Perceraian Akibat Hak Asuh Dimiliki Oleh Ayahnya (Putusan: Mahkamah Agung Nomor 1008 K/PDT/2008) / oleh Erlisa. Skripsi thesis, Universitas Tarumanegara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pemeliharaan terhadap anak sangatlah penting oleh karena itu mengenai persoalan hak asuh anak, seringkali menjadi persoalan oleh kedua orang tuanya setelah perceraian yang terjadi pada Fransisca Jo dan Peter Soetanto, pengadilan memberikan putusan hak asuh anak dimenangkan oleh salah satu pihak orang tua (bapak), maka salah satu orang tua yang tidak mempunyai kekuasaan ingin ikut turut merawat anak tersebut. Mengingat Jason adalah anak yang masih sangat kecil dan dibawah umur membutuhkan kasih sayang dari seorang ibu. Permasalahan dalam skripsi ini yaitu bagaimanakah hak seorang ibu untuk turut merawat anak hasil perkawinan yang telah putus perceraian akibat hak asuh dimiliki oleh ayah. Untuk menjawab persoalan di atas, maka penyusun mengunakan penelitian yang berupa penelitian kepustakaan (library research), Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan normatif yuridis, yaitu pendekatan dengan berdasarkan pada perundang-undangan. Pengaturan hukum terhadap hak asuh anak dibawah umur belum seluruhnya sesuai dengan Kitab Undang-undang Hukum Perdata dan Undang-undang Tentang Perkawinan No 1 Tahun 1974 serta Undang-undang yang berkaitan dengan hal pengasuhan anak dibawah umur. Hak asuh anak dibawah umur yang terjadi pada Jason yang dimana hak asuh tersebut berada pada pihak bapak yang seharusnya kedua orang tua Jason tetap mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam memelihara, mendidik anak mereka hingga dewasa walaupun keduanya telah putus perceraian. Hal ini tidak diterapkan dengan sedemikian rupa, karena semakin banyak menimbulkan masalah, dan adanya keterbatasan untuk bertemu antara salah satu pihak baik antara ibu dengan anak. Sebaiknya masalah anak dibawah umur akibat perceraian lebih jelas pengaturannya tentang hak asuh anak, karena selama ini dalam Undang - Undang Perkawinan dan Undang ? Undang yang lain tidak adanya kejelasan masalah pengaturan anak akibat perceraian dan perlindungan yang diberikan kepada anak kurang mencukupi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 26 Jul 2018 08:49
Last Modified: 26 Jul 2018 08:49
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/5730

Actions (login required)

View Item View Item