Peranan LBH Apik dalam penyelesaian pemutusan hubungan kerja (studi kasus Ana dengan PT Tenaga Satria Perkasa) / oleh William

WILLIAM, WILLIAM (2007) Peranan LBH Apik dalam penyelesaian pemutusan hubungan kerja (studi kasus Ana dengan PT Tenaga Satria Perkasa) / oleh William. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A). NAMA : WILLIAM (B). NIM : 205020093 (C). Judul Skripsi : ?PERANAN LBH APIK DALAM PENYELESAIAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (Studi Kasus Ana dengan PT. Tenaga Satria Perkasa)?. (D). Halaman : vii + 85 + Lampiran + 2007 (E). Kata Kunci : Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja (F). Isi : Sistem hukum yang berlaku di Indonesia, tergolong masih lemah dalam perlindungan terhadap masyarakat. Realitas ini yang membuat perempuan sulit mendapatkan perlindungan hukum, padahal saat ini Indonesia telah meratifikasi Konvensi Anti Diskriminasi terhadap Perempuan ( Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 Tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita), sehingga adanya perlakuan diskriminasi bagi perempuan dimata hukum menjadi bertentangan dengan UU tersebut. Bagaimana peranan LBH APIK dalam penyelesaian pemutusan hubungan kerja secara sepihak oleh PT. Tenaga Satria Perkasa terhadap Ana sebagai akibat dari penandatanganan surat perjanjian kerja? Adapun metode penelitian yang penulis gunakan adalah Metode Penelitian Hukum Normatif dan Metode Penelitian Hukum Empiris. Data yang telah diperoleh kemudian diolah dan dianalisis. Data dianalisis dengan menggunakan metode deduktif yang bertitik tolak dari proposisi umum yang kebenarannya telah diyakini dan berakhir pada suatu kesimpulan yang bersifat khusus. Dalam perundang-undangan, sesungguhnya perempuan telah mendapat perlindungan yang cukup memadai, meskipun belum dapat dikatakan sempurna, dari berbagai tindak diskriminatif, marginalisasi dan tindak kekerasan. Pemutusan hubungan kerja secara sepihak dari PT. Tenaga Satria Perkasa kepada Ana, merupakan suatu tindakan diskriminasi kepada perempuan, karena Ana sebagai kaum perempuan dicegah untuk hamil selama dalam status pekerja dari perusahaan tersebut, padahal Ana sebagai kaum perempuan mempunyai hak dan berkewajiban untuk hamil dan melahirkan anak meskipun sedang dalam status karyawan sebuah perusahaan. (G). Acuan : 16 ( 1976-2007) (H). Pembimbing : Gunawan Djajaputra, S.H., M. H., S.S. (I). Penulis : WILLIAM.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 02 Aug 2018 08:24
Last Modified: 02 Aug 2018 08:24
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/6664

Actions (login required)

View Item View Item