NAPITUPULU, JOHAN BUDIMAN ROLLAN (2004) Perlindungan penduduk Sipil dalam serangan AS terhadap Irak (tinjauan hukum humaniter: Konvensi Jenewa IV 1949) / oleh Johan Budiman Rollan Napitupulu. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.
Full text not available from this repository.Abstract
Sejak terjadinya serangan 11 September 2001, rakyat AS merasa keamanan negaranya terancam. Presiden AS George W. Bush mulai menekankan adanya ancaman Irak terhadap perdamaian dunia karena diduga masih memiliki serta memproduksi senjata kimia dan biologi dan mengembangkan senjata nuklirnya. Bahkan dalam bersama dengan Irak dan Korea Utara sebagai bagian dari "Poros Kejahatan" (Axis of Evil). Bush juga memperingatkan ketiga negara itu bahwa Amerika tidak akan tinggal diam dan tidak akan membiarkan ketiga negara itu mengembangkan senjata pemusnah massal yang dapat mengancam AS. PBB pun tidak tinggal diam menghapi ancaman AS untuk menyerang Irak jika Irak tidak bersedia melucuti senjata pemusnah massal yang dituduhkan AS. Kemudian DK PBB mengeluarkan resolusi 1441 yang memberi kesempatan bagi UNMOVIC untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan adanya adanya senjata pemusnah massal di Irak. Namun, AS tidak puas dan tetap ingin menyerang Irak. Setelah kerangka ressolusi II yang dirancang AS ditolak oleh DK PBB, AS pun mundur dari jalur diplomasi dan akhirnya tetap menyerang Irak pada tanggal 20 Maret 2003. Menurut Konvensi Jenewa IV 1949 penduduk sipil haruslah dilindungi. Namun dalam serangan ini tentara AS tidak hanya menyerang sasaran-sasaran militer, tetapi juga obyek-obyek sipil sehingga menimbulkan korban lebih dari 6.000 penduduk sipil Irak tewas, bahkan lebih banyak lagi yang terluka parah.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Puskom untar untar |
| Date Deposited: | 14 Aug 2018 09:05 |
| Last Modified: | 14 Aug 2018 09:05 |
| URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/7912 |
Actions (login required)
 |
View Item |
