HUBUNGAN STUNTING DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH PADA ANAK USIA BAWAH DUA TAHUN DI PUSKESMAS KECAMATAN GROGOL PETAMBURAN JAKARTA BARAT MARET-APRIL 2019

ONGKO, DIFANIA LEOVANKA (2019) HUBUNGAN STUNTING DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH PADA ANAK USIA BAWAH DUA TAHUN DI PUSKESMAS KECAMATAN GROGOL PETAMBURAN JAKARTA BARAT MARET-APRIL 2019. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
top.pdf

Download (190kB)
[img] Text
1.pdf

Download (115kB)
[img] Text
2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (608kB)
[img] Text
3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (157kB)
[img] Text
4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (269kB)
[img] Text
5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (145kB)
[img] Text
6.pdf

Download (111kB)
[img] Text
dapus.pdf

Download (109kB)
[img] Text
end.pdf

Download (2MB)

Abstract

Stunting merupakan prioritas masalah gizi di Indonesia dengan faktor risiko BBLR, lingkungan sekitar, maternal, MPASI inadekuat, ASI, infeksi, dan sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi stunting, prevalensi BBLR, dan hubungan riwayat BBLR dengan stunting pada anak 6-24 bulan di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan. Penelitian ini bersifat analitik cross sectional dengan desain kasus kontrol pengambilan sampel dilakukan secara consecutive non random sampling. Subjek terdiri dari 121 anak yang berusia 6-24 bulan baik yang memiliki riwayat BBLR maupun tidak. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner kepada ibu. Kuesioner terdiri dari pertanyaan mengenai identitas anak dan ibu, pengukuran antropometri anak dan orang tua, data sosial ekonomi, riwayat penyakit, riwayat pemberian ASI, riwayat pemberian MPASI, dan riwayat kehamilan. Hasil analisis Chi-Square menunjukan adanya hubungan antara riwayat BBLR dengan stunting (p=0,045; OR=2,01). Faktor lain yang berhubungan dengan stunting adalah jenis kelamin (p=0,079), variasi MPASI (p=0,032), usia ibu saat hamil (p=0,036), tinggi badan ibu (p=0,025), dan pendapatan (p=0,050), jumlah anggota keluarga (p=0,010). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara riwayat BBLR dengan stunting. Anak dengan riwayat BBLR berisiko lebih tinggi 2 kali lipat mengalami stunting dibandingkan anak dengan berat badan lahir normal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pambudi, Wiyarni
Uncontrolled Keywords: BBLR, stunting
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 23 Apr 2021 07:02
Last Modified: 23 Apr 2021 07:02
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/15396

Actions (login required)

View Item View Item