GAMBARAN FUNGSI PARU JURU PARKIR YANG BERTUGAS DI UNIVERSITAS TARUMANAGARA PADA BULAN MARET - JULI 2019

WONG, LORDISSE LEVI (2019) GAMBARAN FUNGSI PARU JURU PARKIR YANG BERTUGAS DI UNIVERSITAS TARUMANAGARA PADA BULAN MARET - JULI 2019. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
top.pdf

Download (559kB)
[img] Text
1.pdf

Download (125kB)
[img] Text
2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (878kB)
[img] Text
3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (221kB)
[img] Text
4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (247kB)
[img] Text
5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (214kB)
[img] Text
6.pdf

Download (115kB)
[img] Text
dapus.pdf

Download (192kB)
[img] Text
end.pdf

Download (828kB)

Abstract

Hasil sisa pembakaran dari kendaraan bermotor mengandung zat berancun diantaranya karbon monoksida (CO), ozon (O3), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan polusi yang dapat menganggu fungsi paru. Petugas parkir adalah salah satu pekerjaan yang berisiko untuk mendapatkan polusi dari kendaraan bermotor. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu gambaran fungsi paru petugas parkir PT. X yang bertugas di dalam ruang tertutup dan di luar ruang terbuka. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode cross sectional pada petugas parkir yang bekerja pada PT. X. Penngukuran fungsi paru dilakukan menggunakan alat spirometri. Total responden dalam penelitian ini adalah 60 karyawan yang terdiri dari 46 (76.7%) karyawan laki-laki dan 24 (23,3%) perempuan. Karyawan pada penelitian ini berusia rata-rata 24,97 tahun dan telah bekerja selama rata-rata 13,87 bulan dengan rata-rata durasi kerja selama 8,13 jam/hari. Terdapat tiga jenis lokasi pekerjaan karyawan pada penelitian ini yaitu basement sebanyak 30 (50%) karyawan, di luar ruangan sebanyak 20 (33,3%) karyawan, dan di pos sebanyak 10 (16,67%) karyawan. Hanya 2 (3,3%) dari 60 karyawan yang menggunakan masker saat bekerja. Sebagian besar yaitu sebanyak 34 (56,7%) karyawan merupakan perokok, dengan konsumsi rokok ratarata sebesar 7,88 batang/hari. Gambaran fungsi paru karyawan yaitu rata-rata KV, KVP, VEP1, dan VEP1/KVP karyawan masing-masing adalah sebesar 88,7%, 69,4%, 59,47%, 85,50%. Gangguan fungsi paru dialami oleh sebanyak 40 karyawan (66,7%) dimana gangguan restriksi merupakan yang paling sering dialami yaitu sebanyak 32 (53,3%) karyawan, disusul oleh gangguan campuran dan obstruksi yang terjadi pada masing-masing 4 (6,7%) karyawan. Gangguan fungsi paru ditemukan pada 30 (65,2%) dari 46 karyawan laki-laki dan 10 (71.5%) dari 14 karyawan perempuan. Karyawan dengan gangguan fungsi paru campuran, restriksi, dan obstruksi telah bekerja masing-masing selama rata-rata 31,5 bulan, 10,69 bulan, dan 7,5 bulan. Riwayat merokok didapatkan pada 24 (64,7%) dari 34 karyawan dengan gangguan fungsi paru, sementara 18 (69,2%) dari 26 karyawan yang tidak merokok mengalami gangguan fungsi paru. Seluruh karyawan yang menggunakan masker mengalami gangguan restriksi pada fungsi paru. Kesimpulan dari hasil temuan penelitian ini adalah petugas parkir yang berisiko dengan pajanan polusi lebih rentan memiliki fungsi paru yang terganggu. Kata-kata kunci: Hasil sisa pembakaran dari kendaraan bermotor mengandung zat berancun diantaranya karbon monoksida (CO), ozon (O3), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan polusi yang dapat menganggu fungsi paru. Petugas parkir adalah salah satu pekerjaan yang berisiko untuk mendapatkan polusi dari kendaraan bermotor. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu gambaran fungsi paru petugas parkir PT. X yang bertugas di dalam ruang tertutup dan di luar ruang terbuka. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode cross sectional pada petugas parkir yang bekerja pada PT. X. Penngukuran fungsi paru dilakukan menggunakan alat spirometri. Total responden dalam penelitian ini adalah 60 karyawan yang terdiri dari 46 (76.7%) karyawan laki-laki dan 24 (23,3%) perempuan. Karyawan pada penelitian ini berusia rata-rata 24,97 tahun dan telah bekerja selama rata-rata 13,87 bulan dengan rata-rata durasi kerja selama 8,13 jam/hari. Terdapat tiga jenis lokasi pekerjaan karyawan pada penelitian ini yaitu basement sebanyak 30 (50%) karyawan, di luar ruangan sebanyak 20 (33,3%) karyawan, dan di pos sebanyak 10 (16,67%) karyawan. Hanya 2 (3,3%) dari 60 karyawan yang menggunakan masker saat bekerja. Sebagian besar yaitu sebanyak 34 (56,7%) karyawan merupakan perokok, dengan konsumsi rokok ratarata sebesar 7,88 batang/hari. Gambaran fungsi paru karyawan yaitu rata-rata KV, KVP, VEP1, dan VEP1/KVP karyawan masing-masing adalah sebesar 88,7%, 69,4%, 59,47%, 85,50%. Gangguan fungsi paru dialami oleh sebanyak 40 karyawan (66,7%) dimana gangguan restriksi merupakan yang paling sering dialami yaitu sebanyak 32 (53,3%) karyawan, disusul oleh gangguan campuran dan obstruksi yang terjadi pada masing-masing 4 (6,7%) karyawan. Gangguan fungsi paru ditemukan pada 30 (65,2%) dari 46 karyawan laki-laki dan 10 (71.5%) dari 14 karyawan perempuan. Karyawan dengan gangguan fungsi paru campuran, restriksi, dan obstruksi telah bekerja masing-masing selama rata-rata 31,5 bulan, 10,69 bulan, dan 7,5 bulan. Riwayat merokok didapatkan pada 24 (64,7%) dari 34 karyawan dengan gangguan fungsi paru, sementara 18 (69,2%) dari 26 karyawan yang tidak merokok mengalami gangguan fungsi paru. Seluruh karyawan yang menggunakan masker mengalami gangguan restriksi pada fungsi paru. Kesimpulan dari hasil temuan penelitian ini adalah petugas parkir yang berisiko dengan pajanan polusi lebih rentan memiliki fungsi paru yang terganggu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Lontoh, Susy Olivia
Uncontrolled Keywords: Faal paru, Polusi, Petugas parkir
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 26 Apr 2021 06:54
Last Modified: 26 Apr 2021 06:54
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/15546

Actions (login required)

View Item View Item