Tanggung Jawab Platform E-commerce dan Merchant Terhadap Konsumen Dari Peredaran Kosmetik Tanpa Izin Edar (Contoh Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2020/Jkt.Brt)

Putri, Felicia Ade (2021) Tanggung Jawab Platform E-commerce dan Merchant Terhadap Konsumen Dari Peredaran Kosmetik Tanpa Izin Edar (Contoh Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2020/Jkt.Brt). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
COVER.pdf

Download (214kB)
[img] Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf

Download (182kB)
[img] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (184kB)
[img] Text
SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN DAN KEASLIAN SKRIPSI.pdf

Download (450kB)
[img] Text
KATA PENGANTAR.pdf

Download (301kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (192kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (186kB)
[img] Text
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (489kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (195kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (322kB)

Abstract

Maraknya peredaran kosmetika di Indonesia, memberikan dampak yang baik serta buruk bagi konsumen. Pada era modern ini, kosmetika juga dapat diedarkan melalui internet, salah satunya adalah melalui platform e-commerce. Pelaku usaha dalam platform e-commerce atau dapat disebut juga merchant dapat mengedarkan kosmetika meskipun belum memiliki izin edar dari instansi yang berwenang. Kosmetika tanpa izin edar tersebut dapat diedarkan melalui platform e-commerce secara bebas, tanpa memerlukan izin seperti yang telah ditetapkan menteri maupun BPOM. Sebagai contoh, digunakan Putusan Nomor 142/Pid.Sus/2020/PN.Jkt.Brt, dimana merchant yang melakukan peredaran kosmetika tanpa izin edar melalui beberapa platform e-commerce di Indonesia. Akan tetapi bagaimana dengan tanggung jawab dari platform e-commerce dan merchant sebagai pelaku usaha karena telah merugikan konsumen dengan mengedarkan kosmetika yang tidak memiliki izin edar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tanggung jawab dari platform e-commerce dan merchant. Dalam rangka menjawab permasalahan tersebut digunakan metode penelitian normative dan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan kasus, dengan teknik analisis deduktif. Hasil dari penelitian ini menunjukan perlunya pengawasan ketat terhadap kosmetika yang beredar melalui platform e-commerce yang diedarkan oleh merchant sebagai pelaku usaha penyedia produk kepada konsumen.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Prof. Dr. Jeane Neltje, S.H., M.H. APU.
Uncontrolled Keywords: kosmetika tanpa izin edar, platform e-commerce, merchant
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 07 May 2021 06:51
Last Modified: 07 May 2021 06:51
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/28565

Actions (login required)

View Item View Item