Teater budaya Jatiluwih: sebuah wisata pelestarian Subak Bali di kawasan Jatiluwih

Joni, Elren (2023) Teater budaya Jatiluwih: sebuah wisata pelestarian Subak Bali di kawasan Jatiluwih. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
315180105_ELREN_Cover.pdf

Download (109kB)
[img] Text
315180105_ELREN_Pengesahan.pdf

Download (746kB)
[img] Text
315180105_ELREN_Daftar Isi.pdf

Download (80kB)
[img] Text
315180105_ELREN_Abstrak.pdf

Download (97kB)
[img] Text
315180105_ELREN_Bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Text
315180105_ELREN_Bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (156kB)
[img] Text
315180105_ELREN_Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (95kB)
[img] Text
315180105_ELREN_Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (395kB)
[img] Text
315180105_ELREN_Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (90kB)
[img] Text
315180105_ELREN_Daftar Pustaka.pdf

Download (85kB)

Abstract

Budaya Bali memiliki aspek yang menonjol, salah satunya adalah sistem irigasi Subak yang telah berusia ratusan tahun dan menjadi inti kehidupan masyarakat Bali. Subak mengatur pengelolaan air untuk pertanian dan mencerminkan harmoni antara alam dan manusia dalam budaya Bali. Bhatari Sri, dewi padi dalam kepercayaan Hindu di Bali, dianggap sebagai pelindung dan pemberi berkah bagi pertanian. Kawasan Subak yang indah di Jatiluwih menjadi daya tarik pariwisata, menarik wisatawan yang ingin mempelajari budaya Bali yang unik. Keindahan alam dan sistem irigasi Subak yang terjaga dengan baik mengundang wisatawan untuk mengagumi pesona Subak dan Bhatari Sri. Nilai-nilai spiritual dan filosofis dari Subak menambah dimensi mendalam dalam pemahaman tentang simbolisme dalam budaya Bali. Namun, degradasi Subak dapat mengancam ketahanan pangan dan budaya Bali. Kerusakan sistem irigasi ini mengurangi produktivitas pertanian dan menyebabkan kelaparan. Selain itu, degradasi Subak juga dapat mempengaruhi nilai-nilai budaya dan kebersamaan masyarakat Bali. Untuk menjaga keberadaan Subak dan budaya Bali, masyarakat dan pemerintah perlu melakukan perbaikan infrastruktur, melibatkan masyarakat dalam pengelolaan Subak, dan mempromosikan nilai-nilai budaya terkait. Dengan mempertimbangkan empati, proyek ini berusaha menghadirkan fungsi yang sejalan dengan ketentuan tersebut. Hasil akhir proyek ini berupa destinasi wisata teater budaya di kawasan Jatiluwih, Tabanan, Bali. Dengan menjaga Subak yang lestari, diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan dan budaya Bali. Kata kunci: Empati ; Kawasan Wisata Jatiluwih; Pariwisata Pelestarian Subak ; Pariwisata Jatiluwih ; Wisata Budaya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 31 Dec 2023 12:16
Last Modified: 31 Dec 2023 12:16
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/42492

Actions (login required)

View Item View Item