Audiel, Reinald (2023) Pusat komunitas dan kekeluargaan bagi lansia yang tinggal sendiri dan kesepian. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
|
Text
315190101_REINALD_Cover.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text
315190101_REINALD_Pengesahan.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
Text
315190101_REINALD_Daftar Isi.pdf Download (545kB) | Preview |
|
|
Text
315190101_REINALD_Abstrak.pdf Download (139kB) | Preview |
|
Text
315190101_REINALD_Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB) |
||
Text
315190101_REINALD_Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (217kB) |
||
Text
315190101_REINALD_Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (158kB) |
||
Text
315190101_REINALD_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
315190101_REINALD_Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
315190101_REINALD_Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (133kB) |
||
|
Text
315190101_REINALD_Daftar Pustaka.pdf Download (547kB) | Preview |
Abstract
Waktu didunia ini selalu berjalan maju, sehingga umur seseorang tentu akan semakin bertambah. Anak bertumbuh menjadi orang dewasa sedangkan orang tua akan semakin tua dan memasuki masa lansia. Masa lansia ini merupakan masa paling akhir dalam fase kehidupan. Dalam masa ini, manusia akan mengalami penurunan fisiologis, mental, kognitif, maupun psikososial sehingga keberadaan orang yang dapat membantu dan menemani lansia dalam aktivitas sehari-hari sangat diperlukan. Tetapi anak-anak mereka ini tidak memiliki waktu untuk mengurus lansia karena sibuk mengejar karir dan keluarga mereka sendiri. Mereka hanya memberikan uang bulanan kepada lansia untuk kebutuhan sehari-hari dan keperluan hiburan mereka. Hal ini menyebabkan efek loneliness dalam diri lansia. Efek loneliness menimbulkan masalah baru bagi lansia berupa rasa putus asa, depresi, menyalahkan diri sendiri, serta impetient boredom dan jika dibiarkan dapat menyebabkan penyakit psikis dan meninggal. Dari isu tersebut, dapat dilihat bahwa loneliness adalah hal yang berbahaya bagi lansia. Maka dari itu, perancangan Senior Cielo dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah kesepian lansia. Perancangan memiliki 2 program utama yakni pusat komunitas dimana lansia melakukan berbagai kegiatan, aktivitas, dan bersosialisasi baik bersama dengan lansia lain atau dengan public serta hunian dimana lansia tinggal dan hidup secara bersama-sama dengan lansia-lansia lain tetapi tetap memiliki area privat sendiri. Perancangan menggunakan sistem membership sehingga uang bulanan lansia bisa dipakai disini dan sebagai gantinya mereka akan mendapat berbagai fasilitas dan aktivitas yang memberikankesejahteraan bagi lansia. Perancangan menggunakan konsep arsitektur perilaku untuk memberikan keamanan, kenyamanan gerak, dan keselamatan lansia sementara well-being diterapkan dalam setiap program agar lansia yang berada didalam perancangan merasakan damai, sejahtera,dan terhindar dari kesepian. Fokus dari perancangan ini adalah kesejahteraan lansia,hidup dalam komunitas, dan well-being. Diharapkan dengan adanya proyek perancangan ini, lansia dapat merasakan kesejahteraan, damai,dan terhindar dari loneliness. Kata kunci: arsitektur empati; Lansia; kesepian; pusat komunitas
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 03 Jan 2024 10:16 |
Last Modified: | 03 Jan 2024 10:16 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/42554 |
Actions (login required)
View Item |