Analisis Terhadap Gugatan Pembatalan Merek atas Dasar Itikad Tidak Baik Merek “Starbucks” (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 836 K/Pdt.Sus- HKI/2022)

Marchelya, Vanya (2024) Analisis Terhadap Gugatan Pembatalan Merek atas Dasar Itikad Tidak Baik Merek “Starbucks” (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 836 K/Pdt.Sus- HKI/2022). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Halaman Depan_Vanya Marchelya_205200145.pdf

Download (262kB)
[img] Text
Bab isi_Vanya Marchelya_205200145.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Vanya Marchelya_205200145.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (177kB)
[img] Text
Lampiran_Vanya Marchelya_205200145.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Persaingan bisnis yang sehat dapat mendorong inovasi-inovasi baru dan persaingan usaha antara pelaku ekonomi. Namun disisi lain hal ini juga dapat dimungkinkan terjadi persaingan usaha yang tidak sehat jika tidak adanya perlindungan hukum yang baik dari pemerintah. Dalam hal perlindungan kekayaan intelektual, merek digunakan sebagai daya pembeda suatu produk dengan produk lainnya. Hal ini berfungsi untuk menunjukan kualitas, mutu dan imej suatu produk agar dikenali oleh konsumennya. Maka bagi merek terkenal dimungkinkan pendomplengan atau peniruan terhadap merek yang telah memiliki reputasi tinggi. Merek terkenal perlu mendapatkan perlindungan hukum yang menyeluruh agar menghindari itikad tidak baik dari oknum yang berusaha melakukan kegiatan curang. Seperti yang terjadi pada sengketa merek “Starbucks” antara Starbucks Corporation dengan PT Sumatra Tobacco Trading Company yang menjadi fokus penelitian ini. Hal ini menimbulkan permasalahan yaitu: 1) Bagaimana perlindungan hukum terhadap merek terkenal “Starbucks”? dan 2) Bagaimana pertimbangan Majelis Hakim pada tingkat pertama dan tingkat kasasi dalam memutus sengketa merek “Starbucks”? Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian hukum normatif. Gugatan pembatalan merek yang dikarenakan itikad tidak baik harus membuktikan persamaan pada pokoknya dengan merek terkenal. Hasil penelitian ditemukan bahwa dasar hukum yang mengatur mengenai kriteria merek yaitu pada Pasal 18 ayat (3) Permenkumham Pendaftaran Merek tidak menentukan indikator yang pasti sehingga pengaturannya masih relatif. Kemudian pertimbangan yang berbeda antara putusan tingkat pertama dan tingkat kedua ini disebabkan karena adanya ketidakpastian hukum tersebut. Pembatalan merek milik Tergugat mencerminkan perlindungan hukum merek terkenal, namun hal ini tidak didukung oleh regulasi yang muatannya jelas dan menyeluruh.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. R. Rahaditya S.H., M.H
Uncontrolled Keywords: Gugatan Pembatalan Merek, Merek Terkenal, Itikad baik
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 30 Oct 2024 06:29
Last Modified: 30 Oct 2024 06:29
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45130

Actions (login required)

View Item View Item