Nursyahar, Denayu Natasya Mauly (2024) Analisis Perlindungan Hukum Pada Perusahaan Fintech P2P Lending Dengan Jaminan Fidusia (Studi Kasus PT Modal Rakyat Indonesia). Masters thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Denayu Natasya Mauly Nursyahar_217212029.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Bab isi_Denayu Natasya Mauly Nursyahar_217212029.pdf Restricted to Repository staff only Download (33MB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Denayu Natasya Mauly Nursyahar_217212029.pdf Restricted to Repository staff only Download (331kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Denayu Natasya Mauly Nursyahar_217212029.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Dalam kegiatan perekonomian masyarakat secara umum, jaminan memainkan peran penting, khususnya dalam hal pinjaman modal yang ditawarkan oleh lembaga keuangan—baik bank maupun non-bank. Agunan berfungsi sebagai tanda tanggung jawab yang harus dipenuhi peminjam agar memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman atau uang tambahan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Topik yang dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana pengaturan hukum pemberi pinjaman antara peminjam dalam perjalanan pinjaman, bagaimana memberlakukan perlindungan hukum bagi pemberi pinjaman dalam sistem p2pLending. Penulis menggunakan metode penelitian yang normatif dengan mencari dan mengumpulkan data melalui studi kepustakaan dari sumber bacaan seperti buku terkait, pendapat hukum, perpu terkait, website terkait dan hasil wawancara. Hasil dari penelitian untuk penulisan ini adalah bahwa peraturan hukum bagi pemberi pinjaman Menurut Undang-Undang Jaminan Fidusia, PT. Modal Rakyat menawarkan kepada krediturnya jaminan fidusia hak prioritas atas piutangnya jika debitur gagal bayar. Dengan demikian, maka piutang hasil pengalihan atau tagihan secara hukum merupakan objek jaminan fidusia sebagai pengganti objek jaminan fidusia yang dialihkan, sesuai dengan Pasal 21 ayat (4) Undang-Undang. Saran dalam penulisan ini adalah PT. Rakyat Modal harus bersiap menghadapi tindakan debitur yang dapat merugikan mereka. Agar penyelesaian dapat terlaksana tanpa menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak—khususnya kreditur—baik debitur maupun kreditur hendaknya mencantumkan klausul wanprestasi dalam perjanjian yang disepakati kedua belah pihak.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Prof. Dr. Rasji, S.H., M.H |
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Jaminan Fidusia, Akta Jaminan Fidusia, P2P Lending |
Subjects: | Tesis Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 20 Feb 2025 07:26 |
Last Modified: | 20 Feb 2025 07:26 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45975 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |